5 Pengaruh Teknologi Internet of Things (IoT) dalam Custom Clearance
Dalam era digital yang semakin maju, teknologi Internet of Things (IoT) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek bisnis, termasuk dalam proses custom clearance. Custom clearance adalah tahap penting dalam perdagangan internasional di mana barang-barang harus melalui proses pemeriksaan dan persetujuan oleh pihak berwenang sebelum dapat melintasi perbatasan. Teknologi IoT telah membuka berbagai peluang untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam proses ini. Sebagai wirausaha di era digital ini, tentunya tidak boleh tertinggal dalam perkembbangan teknologi terkini. Artikel ini akan membahas pengaruh teknologi Internet of Things dalam custom clearance.
1. Pemantauan Real-Time:
Salah satu manfaat utama dari teknologi IoT dalam custom clearance adalah kemampuannya untuk memberikan pemantauan real-time terhadap barang-barang yang diimpor atau diekspor. Sensor-sensor yang terhubung ke IoT dapat digunakan untuk melacak posisi, suhu, kelembaban, dan berbagai parameter lainnya dari barang-barang selama perjalanan mereka. Informasi ini dapat diakses secara langsung oleh pihak berwenang, perusahaan logistik, dan pemilik barang.
Pemantauan real-time ini memungkinkan transparansi yang lebih besar dalam rantai pasokan. Pihak berwenang dapat memantau pergerakan barang secara akurat dan mengidentifikasi potensi masalah atau pelanggaran lebih cepat. Ini juga membantu menghindari penundaan yang tidak perlu karena barang-barang dapat dipantau dan dikelola dengan lebih baik.
Pemantauan real-time adalah salah satu manfaat utama dari teknologi Internet of Things (IoT) dalam proses custom clearance. Dalam konteks ini, pemantauan real-time merujuk pada kemampuan untuk secara langsung dan terus-menerus memonitor pergerakan, status, dan kondisi barang yang diimpor atau diekspor selama perjalanan mereka melalui rantai pasokan internasional. Berikut adalah beberapa cara di mana pemantauan real-time melalui IoT memengaruhi custom clearance:
1. Pelacakan Lokasi dan Posisi Barang:
- Sensor IoT yang terhubung pada barang-barang yang diimpor atau diekspor dapat memberikan informasi real-time tentang lokasi dan posisi barang. Ini memungkinkan pihak berwenang, perusahaan logistik, dan pemilik barang untuk mengetahui di mana barang-barang tersebut berada pada setiap tahap perjalanan mereka. Pemantauan lokasi ini sangat berguna dalam mengidentifikasi penundaan atau masalah potensial dalam perjalanan.
2. Pemantauan Kondisi Lingkungan:
- Sensor IoT juga dapat memantau kondisi lingkungan di sekitar barang-barang tersebut. Ini mencakup pemantauan suhu, kelembaban, tekanan, cahaya, dan parameter lingkungan lainnya. Pemantauan ini membantu memastikan bahwa barang-barang tetap dalam kondisi yang sesuai selama transportasi. Misalnya, dalam industri makanan, pemantauan suhu yang konstan dan sesuai adalah kunci untuk memastikan kesegaran produk.
3. Pemantauan Kecepatan dan Waktu Perjalanan:
- Sensor IoT juga dapat memantau kecepatan dan waktu perjalanan barang-barang. Dengan data ini, pihak berwenang dan perusahaan logistik dapat mengidentifikasi jika ada penundaan dalam pengiriman. Pemantauan waktu perjalanan yang akurat membantu dalam perencanaan dan manajemen rantai pasokan.
4. Pemantauan Keamanan dan Integritas Barang:
- Sensor keamanan yang terhubung ke IoT dapat memantau apakah barang-barang tersebut telah mengalami tindakan yang mencurigakan selama perjalanan. Sensor ini dapat mendeteksi perubahan dalam keadaan atau segel yang rusak, yang dapat menjadi tanda-tanda pencurian atau manipulasi. Dengan pemantauan ini, tindakan dapat diambil secara cepat jika ada indikasi masalah keamanan.
5. Pemantauan Kinerja Kendaraan Pengangkut:
- IoT juga memungkinkan pemantauan kinerja kendaraan pengangkut. Sensor yang terpasang pada kendaraan dapat memberikan informasi tentang kondisi mesin, konsumsi bahan bakar, dan kecepatan. Ini membantu dalam perawatan dan manajemen armada kendaraan yang digunakan untuk transportasi barang.
Manfaat Pemantauan Real-Time dalam Custom Clearance:
Pemantauan real-time yang disediakan oleh teknologi IoT memiliki berbagai manfaat dalam custom clearance, termasuk:
- Transparansi: Pemantauan real-time meningkatkan transparansi dalam rantai pasokan, yang memungkinkan pemilik barang dan pihak berwenang untuk melacak pergerakan barang dengan lebih baik.
- Respon Cepat: Jika ada masalah atau penundaan, pemantauan real-time memungkinkan tindakan cepat untuk mengatasi masalah tersebut.
- Manajemen Risiko yang Lebih Baik: Data pemantauan real-time membantu dalam manajemen risiko, termasuk risiko keamanan dan risiko kerusakan barang.
- Efisiensi Rantai Pasokan: Pemantauan real-time memungkinkan perencanaan dan manajemen rantai pasokan yang lebih efisien, yang mengurangi biaya dan penundaan.
- Kepuasan Pelanggan: Dengan pemantauan yang akurat, perusahaan dapat memberikan informasi yang lebih akurat kepada pelanggan mereka tentang status dan waktu pengiriman barang.
Dengan teknologi IoT yang terus berkembang, pemantauan real-time akan menjadi semakin penting dalam proses custom clearance. Ini membantu meningkatkan akurasi, efisiensi, dan keamanan dalam perdagangan internasional, dan mengurangi risiko dan biaya yang terkait dengan penundaan atau kerusakan barang.
2. Pemantauan Kualitas dan Keamanan:
Sensor-sensor IoT dapat digunakan untuk memantau kualitas dan keamanan barang-barang selama transportasi. Sebagai contoh, dalam industri makanan, sensor suhu dapat memastikan bahwa barang yang memerlukan pendinginan tetap dalam suhu yang aman. Jika suhu melebihi batas yang diizinkan, sensor tersebut dapat mengirimkan peringatan kepada pihak berwenang dan perusahaan logistik untuk mengambil tindakan segera.
Selain itu, sensor keamanan dapat digunakan untuk mengawasi apakah barang-barang tersebut telah dibuka atau diintervensi selama perjalanan mereka. Jika ada perubahan dalam keadaan atau segel yang rusak, IoT dapat memberikan pemberitahuan otomatis kepada pihak yang berwenang, yang dapat mengurangi risiko pencurian atau manipulasi.
Pemantauan kualitas dan keamanan, terutama melalui teknologi Internet of Things (IoT), memiliki dampak langsung dan signifikan dalam proses custom clearance. Kaitannya dengan custom clearance adalah sebagai berikut:
1. Kualitas dan Keamanan Barang Impor:
- Dalam proses custom clearance, pihak berwenang seringkali memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa barang-barang yang diimpor sesuai dengan standar kualitas dan keamanan yang berlaku di negara penerima. Sensor IoT yang terpasang pada barang-barang dapat memantau sejumlah parameter, seperti suhu, kelembaban, tekanan, getaran, dan banyak lagi. Data ini memberikan bukti yang kuat tentang kualitas dan keamanan barang-barang tersebut.
2. Pemantauan Kondisi Barang Selama Transportasi:
- Selama transportasi internasional, barang-barang mungkin mengalami perubahan kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanannya. Sensor IoT memungkinkan pemantauan langsung atas kondisi barang selama perjalanan. Sebagai contoh, sensor suhu akan memantau apakah barang-barang yang memerlukan pendinginan tetap dalam rentang suhu yang aman. Jika ada penyimpangan dari parameter yang ditentukan, sensor akan memberikan peringatan, yang memungkinkan tindakan segera untuk mencegah kerusakan atau kerugian.
3. Kepatuhan Terhadap Regulasi Kesehatan dan Keamanan:
- Banyak negara memiliki regulasi kesehatan dan keamanan ketat yang mengatur impor barang tertentu, terutama yang berhubungan dengan makanan, obat-obatan, bahan kimia, atau produk medis. Pemantauan kualitas dan keamanan melalui IoT memastikan bahwa barang-barang ini mematuhi regulasi tersebut. Dalam proses custom clearance, bukti pemantauan ini diperlukan untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut layak untuk diterima di negara penerima.
4. Dokumentasi dan Bukti Kualitas:
- Pemantauan kualitas dan keamanan melalui IoT menghasilkan data yang kuat yang dapat digunakan sebagai bukti dalam proses custom clearance. Sensor IoT menghasilkan catatan data yang akurat dan terdokumentasi, yang memudahkan pemilik barang untuk memberikan bukti kepada pihak berwenang bahwa barang-barang memenuhi persyaratan kualitas dan keamanan yang ditetapkan.
5. Menghindari Penundaan dan Penolakan Barang:
- Ketika barang-barang yang diimpor tidak memenuhi standar kualitas dan keamanan, mereka dapat ditolak oleh pihak berwenang, dan proses custom clearance dapat mengalami penundaan yang signifikan. Dengan pemantauan IoT, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah kualitas atau keamanan sebelum barang-barang tersebut tiba di pelabuhan tujuan, dan dengan demikian menghindari penundaan dan penolakan yang dapat merugikan bisnis mereka.
Manfaat dalam Custom Clearance:
Pemantauan kualitas dan keamanan yang diaktifkan oleh IoT membawa manfaat langsung dalam proses custom clearance, termasuk:
- Kelancaran Proses: Barang-barang yang memenuhi standar kualitas dan keamanan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami proses custom clearance yang lancar dan cepat.
- Kepatuhan Hukum: Pemantauan melalui IoT membantu perusahaan untuk mematuhi semua regulasi dan peraturan yang berlaku, menghindari sanksi, penolakan, atau masalah hukum.
- Kepuasan Pelanggan: Dengan memastikan bahwa barang-barang yang diterima berkualitas baik dan aman, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun reputasi yang baik.
- Manajemen Risiko yang Lebih Baik: Dengan data pemantauan yang akurat, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah potensial lebih awal, mengambil tindakan yang diperlukan, dan mengurangi risiko kerusakan atau kerugian.
- Efisiensi Biaya: Dengan menghindari penolakan atau penundaan barang, perusahaan menghemat biaya tambahan yang mungkin terjadi akibat masalah kualitas dan keamanan.
Pemantauan kualitas dan keamanan melalui IoT telah menjadi alat penting dalam memastikan bahwa barang-barang yang diimpor atau diekspor memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, dan ini memiliki dampak yang positif dalam kelancaran proses custom clearance.
3. Optimisasi Rute dan Pengiriman:
Teknologi IoT juga dapat membantu dalam optimisasi rute dan pengiriman barang. Sensor yang terhubung ke kendaraan pengangkut dapat memberikan informasi tentang lalu lintas, kondisi jalan, cuaca, dan parameter lain yang memengaruhi pengiriman. Dengan data ini, perusahaan logistik dapat menyesuaikan rute atau waktu pengiriman untuk meminimalkan penundaan dan biaya.
Selain itu, data dari sensor IoT dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah potensial dalam rantai pasokan. Misalnya, jika kendaraan mengalami kerusakan teknis atau pemeliharaan diperlukan, sensor dapat mendeteksi hal ini dan menginformasikan kepada perusahaan logistik untuk tindakan perbaikan yang tepat waktu. Ini membantu memastikan pengiriman yang tepat waktu dan mengurangi risiko kerusakan barang selama transportasi.
4. Dokumentasi Elektronik dan Otomatisasi:
Teknologi IoT juga memungkinkan otomatisasi dalam proses custom clearance. Data yang dikumpulkan oleh sensor IoT dapat digunakan untuk menghasilkan dokumen elektronik seperti faktur komersial, sertifikat asal, dan izin impor secara otomatis. Ini mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat proses persiapan dokumen.
Otomatisasi juga dapat diterapkan dalam pengisian dokumen pabean. Data yang dikumpulkan oleh sensor IoT dapat langsung diintegrasikan ke dalam sistem pabean, yang dapat menghasilkan pernyataan pabean secara otomatis. Ini mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengisi dokumen secara manual dan membantu menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.
5. Manajemen Stok dan Inventaris:
Dengan bantuan sensor IoT, perusahaan dapat memantau stok dan inventaris dengan lebih efisien. Sensor yang terpasang pada barang-barang memungkinkan perusahaan untuk melacak persediaan secara real-time. Ini membantu dalam merencanakan produksi, mengidentifikasi kekurangan persediaan, dan memastikan ketersediaan barang yang cukup.
Selain itu, sensor IoT juga dapat membantu dalam manajemen kualitas barang. Sensor yang memantau suhu, kelembaban, atau getaran dapat mendeteksi perubahan yang dapat mempengaruhi kualitas barang. Dengan data ini, perusahaan dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan kualitas barang tetap terjaga.
Kesimpulan:
Teknologi Internet of Things (IoT) telah mengubah cara custom clearance dilakukan dalam perdagangan internasional. Pemantauan real-time, pengawasan kualitas, otomatisasi proses, dan manajemen inventaris yang ditingkatkan adalah beberapa contoh bagaimana IoT memengaruhi proses ini. Ini membantu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam rantai pasokan global. Perusahaan yang mengadopsi teknologi IoT dalam proses custom clearance akan mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan dalam dunia perdagangan internasional.
Baca juga : Pengertian Tarif Bea Masuk Preferensial: 5 Fakta Positive yang Harus Diketahui!